Sabtu, 07 Juli 2012

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF




Model Sistem Informasi Eksekutif
Sistem Informasi Eksekutif (Executive Information System / EIS) adalah sistem yang menyediakan informasi bagi eksekutif terutama informasi menyeluruh tentang kinerja organisasi untuk mendukung kegiatan dan pekerjaannya. Istilah lain yang sering digunakan adalah Sistem Pendukung Eksekutif (Executive Support System / ESS). Model utama suatu EIS adalah sebagai berikut.

Suatu EIS pada dasarnya terdiri atas sebuah komputer personal (PC) yang terhubung ke suatu basis data eksekutif. Sistem ini akan memberikan tampilan informasi yang sesuai dengan permintaan informasi, terutama yang sifatnya insidentil. Selain basis data eksekutif EIS terhubung ke SIM organisasi sehingga EIS dapat memperoleh data inti atau data ringkasan semua sistem fungsional dalam organisasi sehingga eksekutif dapat memperoleh gambaran lengkap tentang organisasi.

SISTEM PENGOLAHAN TRANSAKSI

System pengolahan transaksi , Sistem informasi komputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi.sistem pengolahan transaksi(TPS) adalah sistem informasi yang terkomputerisasi yang dikembangkan untuk memproses data-data dalam jumlah besar untuk transaksi bisnis rutin seperti daftar gaji dan inventarisasi

BAGAN 



Model ini merupakan turunan dari model system umum perusahaan. Elemen input, transformasi dan output dari system fisik perusahaan berada pada bagian bawah. Data dikumpulkan dari seluruh system fisik dan lingkungan, lalu dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untuk manajemen perusahaan serta untuk perorangan dan organisasi di lingkungan perusahaan. Manajemen memerlukan database untuk menyimpan data. Manajemen akan memasukkan data, lalu data itu diproses untuk menghasilkan output yang diinginkan output tersebut dan akan dipakai oleh manajemen kembali

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN



DSS, adalah sistem informasi berkomputer yang interaktif, flek sibel dan adaptif yang memanfaatkan aturan keputusan, model, dan basis model, dilengkapi dengan database dan pengetahuan pengambilkeputusan, untuk menuju pada suatu penyelesaian yang dapat diterapkan untuk suatu masalah yang sulit dirumuskan penyelesaiannya melalui ilmu manajemen.

BAGAN


Dalam keadaan yang demikian salah satu hal yang harus dise lesaikan para pengambil keputusan adalah menentukan informasi yang dibutuhkan  agar dia mampu  memahami  masalah nya dengan baik supaya dapat mengambil keputusan dengan baik pula.  Karena sistem pelaporan yang ada  tidak dirancang untuk memenuhi kebutuhan yang pada umumnya unik, maka diperlukan proses yang interaktif dengan bantuan model-model pengolahan data yang cocok.

Peran DSS dalam Pengambilan Keputusan
1.  Data yang berasal dari internal dan eksternal perusahaan akan diolah olehinformation   processor dengan mengakses databa-seyang telah tersedia sebelumnya.
2.  Selama pengolahan ini, data, dBase, information processor selalu berhubungan dengan software library yang mengakomodasi seluruh efek yang dibutuhkan information processor.
3.  Hasil pengolahan ini adalah informasi. Informasi dapat disampai kan lewat laporan, ditanyakan (queries), ataupun simulasi, dan dapat ditampilkan berbentuk grafik.
4.  Ketiga bentuk informasi ini akan digunakan oleh manajer dalam setiap tahap keputusan, mulai dari tahap “intelligence activity” sampai ke tahap“choice activity”.
Yang membuat keputusan, tetap manajer. DSS hanya berperan sebagai penyedia informasi yang dapat membantu dan me ngarahkan manajer untuk menetapkan keputusannya.   
Dengan kata lain, dalam membuat keputusan, manajer dapat memanfaatkan informasi yang dihasilkan oleh DSS sepanjang manajer mampu menggunakanDSS seoptimal mungkin.

e).   Proses DSS
Proses DSS dapat dikerjakan dengan cara :
1.  Dikerjakan pada sentral komputer (mainframe), data langsung dari database mainframe dan DSS dikerjakan oleh salah satu terminalnya.
Keuntungannya          : - data dapat diambil langsung, cepat dan banyak.
Kerugiannya              : - mengganggu aktivitas mainframe.
2.  Dikerjakan pada MSF (Management Support Facility), data yang diperlukan diambil dari mainframe (dapat segera on-line atau off-line/batch) kesecondary storage computer yang dipakai untuk analisis MSF (dapat berupa PC/portable computer).
Keuntungan               :  tidak mengganggu aktivitas mainframe
 software-software analisis pada PC relatif lebih banyak daripada  mainframe

contoh: macam-macam Spread-Sheet (Lotus123), paket-paket program statistik (SPSS dsb.).  
Kerugian                   : data yang diambil kadang-kadang tidak dapat terlalu banyak, mengingat kapasitas memori storage MSF.
3.  Kewajiban dari manajer I/S, adalah mencari kebutuhan DSS organisasi.
 Steven L. Alter – kandidat doktor di MIT (1976), dengan berdasarkan kerangka kerja Gorry dan Scott Morton me-lakukan pengklasifikasian jenis-jenis aplikasi DSS (pengem -bangan taksonomi = sistem klasifikasi, DSS) sebagai berikut. Gambar Taksonomi  Sistem  Dukungan  Keputusan (A Taxonomy of Decision Support Systems) Taksonomi DSS Alter :
a.     Retrieving a single of information (mengambil elemen-elemen informasi), adalah jenis yang memungkinkan memberikan dukungan paling sedikit bagi manajer, misalnya manajer dapat bertanya   pada database untuk mendapatkan angka penjualan dari salah satu wilayah pemasarannya.
b.     Providing a mechanism for ad hoc data analysis (mengalisis seluruh file), adalah dukungan yang memungkinkan sedikit lebih diberikan oleh DSS bagi manajer, misalnya manajer dapat bertanya pada database tentang laporan khusus yang menggunakan data dari file persediaan, atau laporan gaji bulanan yang disiapkan dari file gaji.
c.     Providing prespecified aggregations of data in the form of reports(menyiapkan laporan dari berbagai file), adalah dukung an yang lebih lagi diberikan oleh DSS bagi manajer, seperti contohnya perhitungan rugi laba dan analisis penjualan produk menurut pelanggan.
Ketiga jenis pertama DSS ini memberikan dukungan dalam bentuk laporan khusus sebagai jawaban atas database query, dan laporan periodik.

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan. Di dalam perusahaan, yang dimaksud elemen dari sistem adalah departemen-departemen internal, seperti persediaan barang mentah, produksi, persediaan barang jadi, promosi, penjualan, keuangan, personalia; serta pihak eksternal seperti supplier dan konsumen yang saling terkait satu sama lain dan membentuk satu kesatuan usaha.


Karakteristik, Cara Kerja, dan Aplikasi Sistem Informasi Manajemen

Sistem Managemen Informasi memiliki beberapa karakteristik sebagai berikut:
· Beroperasi pada tugas-tugas terstruktur
· Menyediakan laporan
· Fokus pada event-event interna

a. Sistem Informasi Registrasi dan Pembayaran Kuliah
Sistem ini dibangun untuk melakukan pencatatan dan menyajikan informasi-informasi yang berkaitan dengan pengambilan jumlah mata kuliah dan sistem kredit semester yang dilakukan oleh para mahasiswa. Sistem ini juga dapat menghitung berapa banyak mahasiswa yang melakukan registrasi, mencetak daftar nilai dan presensi, serta memberikan informasi tentang pengajar mana yang disukai, konsentrasi apa yang paling diminati. Titik kritis dari sistem ini terletak pada pemodelan database, dimana satu mahasiswa dapat mengambil banyak matakuliah, satu matakuliah dapat diambil oleh banyak mahasiswa, satu dosen dapat mengajar beberapa kelas dan beberapa matakuliah. Selain itu, faktor kontrol yang sangat penting adalah tentang matakuliah dan nilai prasyarat yang harus dipenuhi oleh mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang dipilihnya.

b. Sistem Informasi Supermarket
Sistem ini dibangun untuk meningkatkan kontrol baik terhadap tingkat pembelian, persediaan barang maupun omset supermarket tersebut. Karena supermarket merupakan pasar modern yang harus menyediakan kebutuhan harian, maka dengan bantuan SI Supermarket ini pihak pengelola dapat mengetahui setiap saat jenis barang yang harus disorder kembali, diretur atau tidak dipesan lagi karena tidak terjual dalam jangka waktu lama. Titik kritis dari sistem ini adalah pemodelan database untuk mendeteksi dimana satu jenis produk tersedia dalam jumlah yang banyak, atau bauran produk sejenis, seperti Indomie tersedia 1000 kantong, tetapi baurannya ada Indomie goring, sup ayam, kari ayam, dll. Di samping itu, pemodelan database yang ada juga dihadapkan pada tantangan untuk pendeteksian tanggal kadaluarsa. Factor kontrol penting lainnya adalah mengenai barang yang akan segera kadaluarsa, jumlah barang yang segera habis, pembatasan hak akses kasir dalam penentuan harga jual dan pembatalan transaksi karena konsumen tidak jadi membeli.

c. Sistem Informasi Perhotelan
Sistem ini akan menyediakan laporan tentang banyaknya tamu yang menginap, lama menginap, tingkat hunian, dan banyak fasilitas yang digunakan oleh tamu tersebut. Sistem informasi ini menjadi kompleks ketika pihak hotel berusaha membuka unit-unit profit lainnya seperti bar, restoran, toko roti, toko souvenir, wartel, internet café dan acara-acara khusus. Departemen TI hotel semakin tertantang untuk membangun SI yang terpadu yang dapat menghasilkan informasi akurat setiap saat. Titik kritis dari pembangunan sistem ini adalah menghubungkan antara pemesanan tempat dan saat reservasi. Meskipun pemodelan database sistem hotel ini tergolong cukup sederhana, tetapi tingkat kontrol yang dibutuhan sangat tinggi, khususnya untuk menghindari terjadinya perbedaan perawatan dari biaya yang ditawarkan dan yang dibayar oleh tamu

d. Sistem Informasi Perpustakaan
Sistem ini sebenarnya tidak begitu rumit, hanya saja jumlah data yang dimasukkan sangat besar. Bisa jadi sebuah perpustakaan memiliki 100.000 judul buku. Sementara itu, kerumitan dalam pemodelan databasenya terjadi ketika harus melakukan pencatatan terhadap satu judul buku dengan banyak eksemplar, satu judul buku tetapi berbeda jilid dan satu judul buku berbeda edisi. Di samping benyanya field pencatatan untuk sebuah buku, SI juga harus mampu menyediakan informasi tentang ringkasan atau abstraksi dari buku tersebut. Titik kritis dalam melakukan kontrol dalam SI ini adalah pada saat peminjaman. Bagaimana mengetahui eksemplar ke berapa dari sebuah judul buku yang dipinjamnya? Berapa eksemplar sisanya yang masih tersedia untuk pengunjung lainnya.

Selasa, 19 Juni 2012

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI


Sistem Informasi Akuntansi adalah sistem informasi yang mendukung pencatatan dan pelaporan berbagai transaksi bisnis dan aliran dana di dalam organisasi.

Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :

v      Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
v      Memproses data menjadi informasi yang dapat  digunakan dalam proses pengambilan   keputusan.
v      Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Didalam Akuntansi Manajemen terdapat dua komponen yang digunakan bagi perencanaan dan pengendalian perusahaan, yaitu :

n      Sistem Akuntansi Biaya, Digunakan untuk membantu manajemen dalam perencanaan dan pengawasan dari aktivitas pengadaan, proses distribusi dan penjualan


n      Sistem Budgeting, proyeksi keuangan perusahaan untuk masa depan yang bermanfaat untuk menolong manajer dalam perencanaan dan pengawasan


MODEL SISTEM INFORMASI AKUNTANSI




Keterangan :
Model ini merupakan turunan dari model system umum perusahaan. Elemen input, transformasi dan output dari system fisik perusahaan berada pada bagian bawah. Data dikumpulkan dari seluruh system fisik dan lingkungan, lalu dimasukkan ke dalam database. Perangkat lunak pengolahan data mengubah data menjadi informasi untuk manajemen perusahaan serta untuk perorangan dan organisasi di lingkungan perusahaan. Manajemen memerlukan database untuk menyimpan data. Manajemen akan memasukkan data, lalu data itu diproses untuk menghasilkan output yang diinginkan output tersebut dan akan dipakai oleh manajemen kembali


Contoh SIA sebagai pusat informasi perusahaan :

          Bagian pemasaran mempertimbangkan untuk memperkenalkan jenis produk baru dalam jajaran produksi perusahaan, untuk itu bagian tersebut meminta laporan analisa perkiraan keuntungan yang dapat diperoleh dari usulan produk baru tersebut
              Bagian SIA memproyeksikan perkiraan biaya dan perkiraan pendapatan yang berhubungan dengan produk tersebut, kemudian data yang diperoleh diproses oleh EDP. Setelah diproses hasilnya dikembalikan ke bagian SIA untuk kemudian diberikan ke bagian pemasaran.
             Selanjutnya kedua bagian akan merundingkan hasil analisa tersebut untuk dicari keputusan yang sesuai.

Dari contoh diatas dapat ditemukan 2 aspek yang berhubungan dengan sistem bisnis modern yaitu :

n      Pentingnya komunikasi antar departemen/subsystem yang mengarah untuk tercapainya suatu keputusan.

n      Peranan SIA dalam menghasilkan informasi yang dapat membantu departemen lainnya untuk mengambil keputusan.

Unsur-unsur yang dapat mempengaruhi  penerapan SIA dalam perusahaan :

n      Analisa Perilaku, seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.

n      Metode kuantitatif, Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.

n      Komputer, Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.

Selasa, 24 April 2012

ETIKA DAN KEAMANAN SISTEM INFORMASI

Etika adalah kepercayaan tentang hal yang benar dan salah atau yang baik dan yang tidak.Etika dalam Sistem Informasi dibahas pertama kali oleh Richard Mason (1986), yang mencakup PAPA:
1.Privasi
2.Akurasi
3Properti
4.  Akses

PRIVASI menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang memang tidak diberi izin untuk melakukannya 
AKURASI terhadap informasi merupakan faktor yang harus dipenuhi oleh sebuah sistem informasi.Ketidakakurasian informasi dapat menimbulkan hal yang menggangu, merugikan, dan bahkan membahayakan.
Perlindungan terhadap hak PROPERTI yang sedang digalakkan saat ini yaitu yang dikenal dengan sebutan HAKI (hak atas kekayaan intelektual). 
HAKI biasa diatur melalui hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).

1.Hak cipta adalah hak yang dijamin oleh kekuatan hukum yang melarang penduplikasian
kekayaan intelektual tanpa seizin pemegangnya.Hak seperti ini mudah untuk didapatkan dan
diberikan kepada pemegangnya selama masa hidup penciptanya plus 70 tahun.
2. Paten merupakan bentuk perlindungan terhadap kekayaan intelektual yang paling sulit
didapatkan karena hanya akan diberikan pada penemuan-penemuan inovatif dan sangat
berguna. Hukum paten memberikan perlindungan selama 20 tahun.

Keamanan Sistem Informasi
   Keamanan merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian sistem informasi.
   Tujuannya adalah untuk mencegah ancaman terhadap sistem serta untuk mendeteksi dan membetulkan akibat segala kerusakan sistem. 
Ancaman terhadap sistem informasi dapat dibagi menjadi dua macam: ancaman aktif dan ancaman pasif
       1.  Ancaman aktif mencakup kecurangan dan kejahatan terhadap komputer
       2.  Ancaman pasif mencakup kegagalan sistem, kesalahan manusia, dan bencana alam

Berbagai teknik yang digunakan untuk melakukan hacking :
Denial of Service
Teknik ini dilaksanakan dengan cara membuat permintaan yang sangat banyak terhadap suatu situs sehingga sistem menjadi macet dan kemudian dengan mencari kelemahan pada sistem si pelaku melakukan serangan terhadap sistem.
Sniffer
Teknik ini diimplementasikan dengan membuat program yang dapat melacak paket data seseorang ketika paket tersebut melintasi Internet, menangkap password atau menangkap isinya.
Spoofing
Melakukan pemalsuan alamat e-mail atau Web dengan tujuan untuk menjebak pemakai agar memasukkan informasi yang penting seperti password atau nomor kartu kredit.


TUJUAN SISTEM INFORMASI

www.unas.ac.id    
     Tujuan SIM adalah Menyediakan informasi yang dipergunakan dalam perencanaan, pengendalian, pengevaluasian serta dalam pengambilan keputusan. Pada dasarnya sistem informasi manajemen ialah berhubungan dengan laporan di masa datang. Lain dengan sitem informasi akuntansi yang lebih menekankan pada laporan masa lalu. Contoh pengambilan keputusan seperti suatu perusahaan yang memperkirakan keadaan ekonomi di masa datang. Apabila keadaan ekonomi makin memburuk maka dampak masayarakat terhadap daya beli juga menurun. Hal ini membuat manajer perusahaan harus berpikir bagaimana mengatur biaya-biaya produksi yang harus dikeluarkan. Apabila perusahaan menjual barang maka harus dipikirkan berapa harga barang yang dapat ditawarkan serta berapa harga perolehan yang harus diperkirakan. Sehingga peranan manajer disini sangat besar dalam mengambil keputusan manajemen bagi perusahaan.

     SIM yang baik adalah SIM yang mampu menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi yang sangat bermanfaat.
Organisasi harus menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan akan memberikan keuntungan dan uang.

      Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.

     Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari berbagai simulasi model matematika.

SUMBER DAYA SISTEM INFORMASI

www.unas.ac.id
Sumber Daya Sistem Informasi
a.Sumber Daya Manusia
1 )End User Computing (EUC)

Adalah user yang dapat mengembangkan aplikasi komputer yang digunakan.

EUC berkembang karena empat pengaruh :

a.Meningkatnya pengetahuan tentang komputer Berbagai tingkatan manajement, terutama ditingkat bawah, diisi oleh orang-orang yang mengerti komputer dengan baik.
b.Antrian jasa informasi
c.Perangkat keras yang murah
Pemakai dapat memperoleh perangkat keras mereka sendiri dengan memesan pada tempat komputer local melalui telepon dan membayarnya dengan harga yang murah.
d.Perangkat lunak jadi
Menawarkan dukungan peningkatan dan kemudahan penggunaan dan memampukan perusahaan dan user individu dengan sedikit atau tanpa keterampilan komputer untuk menerapkan sistem berbasis komputer.

2)Spesialis Informasi
Spesialis Informasi bertanggung jawab mengembangkan dan memelihara sistem berbasis computer.

Ada lima golongan utama spesialis informasi yaitu :

a.Analis system
Analis sistem bekerjasama dengan user mengembangkan sistem baru dan memperbaiki sistem sekarang yang ada. Analis sistem adalah pakar dalam mendefinisikan masalah dan menyiapkan dokumentasi tertulis mengenai cara computer membantu pemecahan masalah.
Fungsi analis sistem
Mengidentifikasikan kebutuhan pengguna.
Menyatakan secara spesifik sasaran yang harus dipakai untuk memenuhi kebutuhan pengguna.
Memilih alternative metode pemecahan masalah yang paling tepat.
Merencanakan dan menerapkan rancangan computer.
Tugas yang harus dilakukan oleh analis sistem
Mengumpulkan dan menganalisis dukumen-dokumen, file-file dan formulir yang berkaitan dengan sistem untuk merancang sistem yang baru.
Menyusun dan memberikan rokumendasi berdasarkan data-data yang sudah terkumpul
Merancang suatu sistem perbaikan dan mengidentifikasikan aplikasi-aplikasiuntuk penerapannya pada computer.
Menganalis dan menyusun biaya-biaya dan keuntungan dari sistem yang baru
Mengawasi kegiatan dari penerapan sistem yang baru.

b.Pengelola database
Pengelola database bekerja sama dengan user dan analis sistem menciptakan database yang berisi data yang diperlukan untuk menghasilkan informasi yang diperlukan bagi user.

c.Spesialis jaringan
Spesialis jaringan bekerja sama dengan analis sistem dan pemakai membentuk jaringan komunikasi data yang menyatukan berbagai sumber daya computer yang tersebar.

d.Programmer
Programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem untuk membuat kode intruksi-intruksi yang menyebabkan computer yang mengubah data menjadi informasi yang diperlukan user.
Tugas seorang programmer
Tanggung jawab yang terbatas pada pembuatan program computer (coding).
Pengetahuan yang cukup terbatas pada teknologi computer, sistem computer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan.
Pekerjaan programmer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan intrusi-intruksi program.
Pekerjaan tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas pada sesame pemprogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) program.

e.Operator
Operator mengoperasikan peralatan computer berskala besar seperti mainframe. Operator memantau monitor, mengelola disk storage, dan lain-lain.

b. Sumber Daya Hardware

1)Sistem computer
Adalah suatu kumpulan dari elemen-elemen yang terdiri dari hardware, software, Brainware yang saling berhubungan berintegrasi untuk mencapai tujuan yang sama.

2)Periperal
c. Sumber Daya Software
1)Software sistem
Adalah Program yang berisi perintah untuk melakukan pengolahan data.
2)Software Aplikasi
Paket aplikasi
Word Star, dBase-II, Lotus 1-2-3, dll.
MS-Word, MS-Excell, MS-Power Point, dll.
3)Prosedur
d. Sumber Daya Data


KONSEP SISTEM INFORMASI

www.unas.ac.id
A. KONSEP DASAR SISTEM

Suatu sistem pada dasarnya adalah sekolompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang  lain, yang  berfungsi bersama­sama  untuk  mencapai tujuan tertentu.Secara  sederhana,suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen, atau 
variabel yang terorganisir, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain, dan terpadu.
Dari defenisi ini dapat dirinci lebih lanjut pengertian sistem secara umu, yaitu : 
1. Setiap sistem terdiri dari unsur­unsur
2. Unsur­unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang bersangkutan.
3. Unsur sistem tersebut bekerja sama untuk mencapai tujuan sistem.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.

B. KONSEP DASAR INFORMASI

     Secara umum informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu 
bentuk  yang  lebih  berguna  dan lebih  berarti bagi penerimanya  yang  menggambarkan suatu 
kejadian­kejadian yang  nyata  yang  digunakan  untuk  pengambilan keputusan. Informasi 
merupakan data  yang telah diklasifikasikan atau diolah  atau  diinterpretasi untuk  digunakan 
dalam proses pengabilan keputusan.

C. KONSEP DASAR SISTEM INFORMASI

     Sistem informasi adalah  suatu  sistem dalam suatu  organisasi yang  mempertemukan 
kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat 
manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu  organisasi untuk  dapat menyediakan kepada
pihak luar tertentu dengan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Sistem  informasi dalam suatu  organisasi dapat dikatakan  sebagai  suatu  sistem yang 
menyediakan informasi bagi semua tingkatan dalam organisasi tersebut kapan saja diperlukan.
Sistem ini menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi 
yang diterima dengan menggunakan sistem informasi atau peralatan sistem lainnya.

II. KOMPONEN DAN ELEMEN SISTEM INFORMASI

A. KOMPONEN SISTEM INFORMASI
     Sistem informasi terdiri dari komponen­komponen yang  disebut blok  bangunan (building 
blok), yang  terdiri dari  komponen input, komponen model, komponen output, komponen 
teknologi, komponen hardware, komponen software, komponen basis data, dan komponen 
kontrol. Semua komponen tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lain membentuk suatu 
kesatuan untuk mencapai sasaran.
1. Komponen input 
    Input mewakili data  yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode 
   dan media  untuk  menangkap  data  yang  akan dimasukkan, yang  dapat berupa  dokumen­
   dokumen dasar.
2. Komponen model 
    Komponen ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik  yang  akan 
    memanipulasi data  input dan data  yang  tersimpan di basis data  dengan cara  yag  sudah 
    ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Komponen output 
    Hasil dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan 
    dokumentasi yang berguna untuk semua pemakai sistem.
4. Komponen teknologi 
    Teknologi merupakan “tool box”  dalam sistem informasi, Teknologi digunakan untuk 
    menerima  input, menjalankan  model, menyimpan dan mengakses data, neghasilkan dan 
    mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan.
5. Komponen hardware 
    Hardware berperan penting sebagai suatu media  penyimpanan vital bagi sistem informasi.
    Yang berfungsi sebagai tempat untuk  menampung  database atau  lebih  mudah dikatakan 
    sebagai sumber  data  dan informasi untuk  memperlancar dan mempermudah kerja  dari 
    sistem informasi.
6. Komponen software 
    Software  berfungsi sebagai tempat untuk  mengolah,menghitung  dan memanipulasi data 
    yang diambil dari hardware untuk menciptakan suatu informasi.3 
7. Komponen basis data 
    Basis data (database)  merupakan  kumpulan data  yang saling  berkaitan dan berhubungan 
    satu dengan yang lain, tersimpan di pernagkat keras komputer dan menggunakan perangkat 
    lunak  untuk  memanipulasinya.  Data  perlu  disimpan dalam basis data  untuk  keperluan 
    penyediaan informasi lebih  lanjut. Data  di dalam basis data  perlu  diorganisasikan 
    sedemikian rupa supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang 
    baik  juga  berguna  untuk  efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data  diakses atau 
    dimanipulasi menggunakan perangkat lunak  paket yang  disebut DBMS  (Database 
    Management System).
8. Komponen kontrol 
    Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, te,peratur, air,
    debu, kecurangan­kecurangan, kegagalan­kegagalan sistem itu  sendiri, ketidak  efisienan,
    sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk 
    meyakinkan bahwa hal­hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
    terjadi kesalahan­kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

       Sistem informasi terdiri dari elemen­-elemen yang  terdiri dari orang, prosedur, perangkat 
    keras, perangkat lunak, basis data, jaringan komputer dan komunikasi data. Semua elemen ini 
    merupakan komponen fisik.
1. Orang 
    Orang  atau  personil yang  di maksudkan yaitu  operator komputer, analis sistem,
    programmer, personil data entry, dan manajer sistem informasi/EDP 
2. Prosedur 
    Prosedur merupakan  elemen fisik. Hal ini di sebabkan  karena  prosedur  disediakan  dalam 
    bentuk  fisik seperti buku  panduan dan  instruksi. Ada  3  jenis prosedur  yang dibutuhkan,
    yaitu instruksi untuk pemakai, instruksi untuk penyiapan masukan, instruksi pengoperasian 
    untuk karyawan pusat komputer.
3. Perangkat keras
    Perangkat keras bagi suatu  sistem informasi terdiri atas komputer  (pusat pengolah, unit 
    masukan/keluaran), peralatan penyiapan data, dan terminal masukan/keluaran.
4. Perangkat lunak 
    Perangkat lunak dapat dibagi dalam 3 jenis utama :
a.  Sistem perangkat lunak umum, seperti sistem pengoperasian dan sistem manajemen data 
     yang memungkinkan pengoperasian sistem komputer.
b.  Aplikasi perangkat lunak umum, seperti model analisis dan keputusan.
c.  Aplikasi pernagkat lunak  yang  terdiri atas program yang secara spesifik  dibuat untuk 
     setiap aplikasi.
5. Basis data 
    File  yang  berisi program dan data  dibuktikan dengan adanya  media  penyimpanan secara 
    fisik seperti diskette, hard disk, magnetic tape, dan sebagainya. File juga meliputi keluaran 
    tercetak dan catatan lain diatas kertas, mikro film, an lain sebagainya.
6. Jaringan komputer 
    Jaringan komputer  adalah sebuah kumpulan komputer, printer  dan peralatan lainnya  yang 
    terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui kabel­kabel atau tanpa 
    kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer dapat saling bertukar dokumen 
    dan data.5 
7. Komunikasi data 
    Komunikasi data  adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang  secara  khusus
    berkenaan  dengan  transmisi atau  pemindahan  data  dan informasi diantara 
    komputerkomputer  dan piranti­piranti yang  lain dalam bentuk  digital yang  dikirimkan 
    melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan oleh isyarat digital.
    Komunikasi data  merupakan bagian vital dari suatu  sistem informasi karena  sistem ini 
    menyediakan infrastruktur yang  memungkinkan komputer­komputer  dapat berkomunikasi 
    satu sama lain.